Senin, 30 Maret 2015

kembalikan hati yang kau pinjam

seorang gadis berusia 19 tahun yang tidak ingin menjalin hubungan (pacaran), hari ini berucap keras pada hatinya, "mengapa aku tak menghapus nama orang itu saja?". ini tanda tanya besar, siapa yang gadis itu maksud 'orang itu'.
saya ceritakan dari setahun lalu...
hari itu dibulan september, ada seorang pria berpakaian rapi mengetuk pintu kelas dengan sangat sopan dan mengucap salam sembari melangkah menuju meja guru. ia benar ia seorang guru. entah kenapa gadis ini lambat laun dekat dengan guru tersebut, namun kedekatan itu baru terlihat saat ia telah lulus SMA, meraka tidak ada ikatan yang disebut pacaran namun suatu hari pria itu pernah berkata "saya serius dengan kamu dek, jadi kita jalani saja sekarang seperti ini. suatu hari saya akan datang dan meminang kamu". kata yang sampai sekarang gadis ini tanam dalam hatinya. 
namun sekarang merka losecontact, entah karena apa sang pria tak menghubunginya lagi, beredar kabar bahwa sang pria sedang dekat (pacaran) dengan rekan seprofesinya. tidak ada hak untuk gadis ini marah dan kecewa karena ia tidak memiliki ikatan dengan sang pria. 
hari ini, setelah sekian lama sang gadis tak melihat pria itu, akhirnya ia melihatnya. namun sang pria tak sedikit pun mengetahui bahwa gadis ini ada didekatnya hingga gadis ini pulang setelah berbelanja, tak sekalipun mereka saling sapa. 
sepanjang perjalanan pulang kerumah, gadis ini bergumam "tolong kak, kembalikan hatiku yang kau pinjam. agar aku bisa memberikannya pada orang yang tepat. orang yang sekarang mengisi hari-hari ku". iya, sekarang ada orang lain yang mengisi sepinya hari gadis ini, orang berungkap sama seperti pria itu bahwa "aku serius padamu", orang yang betul-betul ingin berubah demi dan karena gadis ini, orang yang baik hatinya dan selalu ada saat gadis ini terpuruk.
meski sikapnya masih sedikit kekanak-kanakan tapi itulah yang mewarnai hari demi hari dalam lembarang kertas kehidupan gadis ini. mereka tidak pacaran, mereka hanya teman dekat yang tahu perasaan masing-masing.
kembalikan hati yang kau pinjam ini rasa jelas merupakan ungkapan rasa kesal sang gadis pada pria yang telah berjanji dengan sangat sakral padanya, ungkapan lelah menanti kepastian dan ungkapan kecewa terhadap kabar yang beredar mengenai pria itu. 
ungkapan 'jangan menjanji seorang gadis' rasanya tepat untuk pada pria, sebab kita sebagai seorang gadis jika diberi janji, sekecil apapun itu pasti akan menunggu waktu detik demi detik kapan janji itu akan dilunasi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar