18 ++
Forever Love
Hari itu setelah belajar semalaman , dengan rasa lelah yang
memuncak dan rasa kantuk yang tak dapat tertahan lagi, Ratna beranjak dari meja
belajarnya dan melemparkan badannya ketempat tidur.“ sungguh sangat lelah tubuh
ini !!!!” kata Ratna sambil menarik napas panjang.
Tiba-tiba handphondnya berdering tanda sebuah pesan masuk “ HBD … semoga
panjang umur, sehat selalu, tambah pintar and tetap jadi best friend forever buat
kami”. Ternyata pesan itu datang dari salah seorang sahabatnya bernama Rara.
Tak lama kemudian sahabatnya yang lain juga mengirim ucapan yang sama dengan
pesan yang tak jauh berbeda.
Setelah terlelap beberapa jam, tiba- tiba handphondnya kembali berdering,
“ aaa dari siapa lagi ini? Masih ngantuk Ratnanya” kata Ratna sambil
meraba-raba mencari handphondnya.
“Selamat ulang tahun yang ke-18, semoga di usia ini tercipta kedewasaan
dalam mengambil keputusan dan bertindak, sehat selalu…” pengirim K’ Rezki.
Mata Ratna tiba-tiba melotot dan pipinya memerah bak sebuah delima siap
santap. Ratna tidak menyangka bahwa K’Rezki ternyata mengingat hari
kelahiranya.
Beberapa hari kemudian sahabatnya Rina tanpa sengaja melihat laci meja
Ratna dengan maksud mencari mukenanya, tanpa sengaja ia melihat sebuah
bingkisan berbentuk kotak dengan bertuliskan “Buat Ratna Andini Saputri”, saat
itu kebetulan Ratna sedang tidak ada dikelas. Ia sibuk mengurusi nilainya yang
bermasalah dalam penulisannya.
Setelah Ratna kembali kekelas, tiba-tiba Rina merangkulnya dengan berkata
“ na? emangnya K’ Rizki memberikanmu kado?” tanya Rina pelan-pelan.
“ ah tidak!!!” bantah Ratna
“ Lalu yang dilaci itu dari siapa?” sahut Rina ( heran)
“ emang ada? Sungguh aku tak pernah melihatnya, lagian kalau itu dari
K’Rizki pasti dia bilang dulu” lanjut Ratna ( berjalan menuju bangkunya)
Buka… buka…buka…buka… teriak teman-temannya..
Setelah Ratna membuka isi hadiah tersebut, ternyata didalamnya ada sebuah
Al-Qur’an yang sangat indah. Saat itu juga tanpa terasa pipinya basah karena
air mata.
Sooo sweeeeeet……… sahut teman-temannya…
Didalam Al-Qur’an tersebut ada sepucuk surat yang bertuliskan “ Melalui
kertas ini saya ingin mengucapkan sebuah do’a untukmu. Meski Q bukanlah
siapa-siapa namun do’a yang tercipta akan menjadi penerang gelap dalam sebuah
kehidupan. Selamat ulang tahun semoga diusia yang 18 tahun ini tercipta sebuah
kedewasaan dalam berpikir dan ketetapan dalam bertindak/ bersikap.
Amin yaa Rabbal Alamin.
NB: Jangan lihat siapa yang berikan dan apa yang ada, tapi manfaatlah
lebih penting”
Ratna hanya tersenyum tanpa tahu harus berkata apa, dalam hati ia berkata
“ terima kasih Tuhan atas anugerah yang engkau berikan melalui perantara
hamba-Mu”.
Hari itu Ratna terus menerus menjadi
bulan-bulanan teman-temannya…
Sepulang sekolah, tanpa sengaja Ratna berpapasan dengan K’Rizki didepan
pintu gerbang sekolah, Ratna mengajaknya bersalaman sambil berkata “terima
kasih banyak kak!”. “untuk apa dek?”
tanya K’Rizki, “yah untuk kotak yang di laci meja kak, terima kasih” jawab
Ratna. “udah liat ya dek?” lanjut K’Rizki tersenyum, “udah kak, tapi sayang
yang dapat duluan bukan saya, tapi anak-anak dikelas. Loh tapi kak, kok kadonya
bisa sekantong sama mukenanya Rina sih?” tanya Ratna penasaran. “hahahaha…..
kakak pikir itu mukena kamu dek, soalnya kado itu udah dilaci kamu sejak dua
hari lalu tapi kemarin waktu saya lihat kadonya belum kamu sentuh, saya pikir
kalau kado itu sekantong sama mukena mungkin bakalan ketemu” jawab K’Rizki
tertawa. “ hahaha… tapi kakak salah mukena soalnya mukena Ratna dibawa pulang
terus” sahut Ratna tertawa juga. “ gak apa-apalah dek yang penting kan kadonya
udah nyampe…” lanjut K’Rizki, “oh iya kak, sekali lagi terima kasih yah?” jawab
Ratna tersenyum. “iya dek sama-sama” K’Rizki sambil tersenyum pula.
Sejak hari itu hubungan K’Rizki-Ratna semakin baik hingga saat ini…
18 ++
Forever Love
Hari itu setelah belajar semalaman , dengan rasa lelah yang
memuncak dan rasa kantuk yang tak dapat tertahan lagi, Ratna beranjak dari meja
belajarnya dan melemparkan badannya ketempat tidur.“ sungguh sangat lelah tubuh
ini !!!!” kata Ratna sambil menarik napas panjang.
Tiba-tiba handphondnya berdering tanda sebuah pesan masuk “ HBD … semoga
panjang umur, sehat selalu, tambah pintar and tetap jadi best friend forever buat
kami”. Ternyata pesan itu datang dari salah seorang sahabatnya bernama Rara.
Tak lama kemudian sahabatnya yang lain juga mengirim ucapan yang sama dengan
pesan yang tak jauh berbeda.
Setelah terlelap beberapa jam, tiba- tiba handphondnya kembali berdering,
“ aaa dari siapa lagi ini? Masih ngantuk Ratnanya” kata Ratna sambil
meraba-raba mencari handphondnya.
“Selamat ulang tahun yang ke-18, semoga di usia ini tercipta kedewasaan
dalam mengambil keputusan dan bertindak, sehat selalu…” pengirim K’ Rezki.
Mata Ratna tiba-tiba melotot dan pipinya memerah bak sebuah delima siap
santap. Ratna tidak menyangka bahwa K’Rezki ternyata mengingat hari
kelahiranya.
Beberapa hari kemudian sahabatnya Rina tanpa sengaja melihat laci meja
Ratna dengan maksud mencari mukenanya, tanpa sengaja ia melihat sebuah
bingkisan berbentuk kotak dengan bertuliskan “Buat Ratna Andini Saputri”, saat
itu kebetulan Ratna sedang tidak ada dikelas. Ia sibuk mengurusi nilainya yang
bermasalah dalam penulisannya.
Setelah Ratna kembali kekelas, tiba-tiba Rina merangkulnya dengan berkata
“ na? emangnya K’ Rizki memberikanmu kado?” tanya Rina pelan-pelan.
“ ah tidak!!!” bantah Ratna
“ Lalu yang dilaci itu dari siapa?” sahut Rina ( heran)
“ emang ada? Sungguh aku tak pernah melihatnya, lagian kalau itu dari
K’Rizki pasti dia bilang dulu” lanjut Ratna ( berjalan menuju bangkunya)
Buka… buka…buka…buka… teriak teman-temannya..
Setelah Ratna membuka isi hadiah tersebut, ternyata didalamnya ada sebuah
Al-Qur’an yang sangat indah. Saat itu juga tanpa terasa pipinya basah karena
air mata.
Sooo sweeeeeet……… sahut teman-temannya…
Didalam Al-Qur’an tersebut ada sepucuk surat yang bertuliskan “ Melalui
kertas ini saya ingin mengucapkan sebuah do’a untukmu. Meski Q bukanlah
siapa-siapa namun do’a yang tercipta akan menjadi penerang gelap dalam sebuah
kehidupan. Selamat ulang tahun semoga diusia yang 18 tahun ini tercipta sebuah
kedewasaan dalam berpikir dan ketetapan dalam bertindak/ bersikap.
Amin yaa Rabbal Alamin.
NB: Jangan lihat siapa yang berikan dan apa yang ada, tapi manfaatlah
lebih penting”
Ratna hanya tersenyum tanpa tahu harus berkata apa, dalam hati ia berkata
“ terima kasih Tuhan atas anugerah yang engkau berikan melalui perantara
hamba-Mu”.
Hari itu Ratna terus menerus menjadi
bulan-bulanan teman-temannya…
Sepulang sekolah, tanpa sengaja Ratna berpapasan dengan K’Rizki didepan
pintu gerbang sekolah, Ratna mengajaknya bersalaman sambil berkata “terima
kasih banyak kak!”. “untuk apa dek?”
tanya K’Rizki, “yah untuk kotak yang di laci meja kak, terima kasih” jawab
Ratna. “udah liat ya dek?” lanjut K’Rizki tersenyum, “udah kak, tapi sayang
yang dapat duluan bukan saya, tapi anak-anak dikelas. Loh tapi kak, kok kadonya
bisa sekantong sama mukenanya Rina sih?” tanya Ratna penasaran. “hahahaha…..
kakak pikir itu mukena kamu dek, soalnya kado itu udah dilaci kamu sejak dua
hari lalu tapi kemarin waktu saya lihat kadonya belum kamu sentuh, saya pikir
kalau kado itu sekantong sama mukena mungkin bakalan ketemu” jawab K’Rizki
tertawa. “ hahaha… tapi kakak salah mukena soalnya mukena Ratna dibawa pulang
terus” sahut Ratna tertawa juga. “ gak apa-apalah dek yang penting kan kadonya
udah nyampe…” lanjut K’Rizki, “oh iya kak, sekali lagi terima kasih yah?” jawab
Ratna tersenyum. “iya dek sama-sama” K’Rizki sambil tersenyum pula.
Sejak hari itu hubungan K’Rizki-Ratna semakin baik hingga saat ini…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar